Home / Article / Open Letter Response from director of the Dutch Oorlogsgravenstichting (OGS) in Indonesia, Robbert van de Rijdt
Roodebrug Soerabaia in commemoration for Bersiap Victim

Open Letter Response from director of the Dutch Oorlogsgravenstichting (OGS) in Indonesia, Robbert van de Rijdt

Terjemahan jawaban atas surat terbuka kepada Mr Robbert Van De Rijdt, Direktur OGS :

Dear Mr Ady Setyawan,

Izinkan saya menjawab 4 pertanyaan anda :

1. Email-email yang saya kirimkan adalah email pribadi dan atas nama akun pribadi. Saya sadari kini bahwa itu bisa berhubungan dengan posisi jabatan saya. Selain itu, ketika membca lagi email-email saya minggu lalu , saya kemudian mengirimkan 2 email ke Marjolein dimana saya meminta maaf atas nada yang kasar dan saya merasa tersadar atas apa yang saya tuliskan. Saya sampaikan padanya betapa saya menyesali . Saya akui saya tidak bangga dengan tulisan saya dan dengan tulus saya menyesalinya. Saya hanya manusia dan ya saya berbuat salah dan untuk itu saya meminta maaf.

2. Selama berabad-abad kita telah menjadi bagian sejarah yang sama yang berakhir setelah perang panjang atas dasar hak kemerdekaan Indonesia. Bagian sejarah ini rumit dan sensitif dibahas kedua belah pihak baik Indonesia maupun di Belanda. Dengan saling mendengarkan satu sama lain hendaknya kita bisa menjadi saling memahami. Saya berkenan mengambil bagian dan secara aktif mendukung diskusi ini. Mari kita fokus melihat kedepan. Bagaimana caranya kita sebagai generasi yang terlahir jauh setelah perang usai, dapat menatap mata satu sama lain dengan rasa hormat pada sebuah peringatan bersama kedepannya. Yang ingin saya sampaikan : masa lalu tidak bisa kita ubah tapi ke masa depan ada ditangan kita.

3.Saya melihat apa yang selama ini telah anda lakukan dan berkali-kali saya memujinya. Sejujurnya saya menyampaikan bahwa kita membutuhkan orang seperti anda dan saya sungguh ingin bekerjasama dengan anda untuk mencapai tingkat saling memahami. Setelah peringatan yang anda buat saya segera menginfokan pada orang-orang di Belanda, Jakarta dan Surabaya dalam tulisan bahwa saya ingin melakukan hal yang sama pada 10 November. Saya menghubungi pak Eddie Samson dan pak Marlisa untuk membuat peringatan serupa di Kalibata atau sesuai yang mereka sarankan untuk melakukannya dikota Pahlawan. Kita seharusnya mecapai titik saling menghormati untuk mereka yang gugur dikedua belah pihak dan meningkatkannya dengan dihadiri lebih banyak orang bahkan melibatkan pejabat tinggi.

4. Ya saya bisa berjanji untuk itu. Dan ketika saya melakukannya maka saya akan melakukannya dengan terbuka dan penuh hormat. Saya akan dan pastikan pada anda ! Kita memiliki sejarah bersama. Mereka yang gugur layak dikenang dan diperingati oleh kita. Bersama kita bisa melakukan ini, bersama kita harus melakukan ini. Dan ketika kita melakukan ini dengan rasa hormat yang tinggi maka kita bisa membangun rasa saling pengertian dan memahami.

Tangan saya ulurkan pada anda…………….

Robbert Van De Rijdt Open Letter Response

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Robbert Van De Rijdt Open Letter Response 2

About Ady Setyawan

Ady Setyawan, penulis dan penghobi sejarah terutama era perang kemerdekaan. Buku yang pernah diterbitkan berjudul : Benteng Benteng Surabaya ( 2015) , Surabaya Di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu? ( 2018 ) dan Kronik Pertempuran Surabaya ( 2020 )

Check Also

Insiden Kekerasan Imlek di Surabaya Tahun 1912

Tahukah anda bahwa perayaan Imlek tahun 1912 di Surabaya berubah menjadi sebuah panggung pertikaian sengit …