Kumpulan Testimonial Veteran 2

Arsip koleksi DHD 45 Surabaya, memuat kesaksian-kesaksian veteran berikut :

1. Tirto Prawiro / Anggota PRI Utara, teknis merampas kendaraan-kendaraan Jepang, serangan udara pesawat Inggris, kampung Kapas Krampung yang terbakar habis. Mundur meninggalkan Surabaya melalui pantai Kenjeran dengan perahu menuju Sidoarjo.
2. Soemarto Sorjopranoto / Jl Kencana no 18 Surabaya ( kini Jl Bung Tomo ) / Berawal dari pedagang di pasar Wonokromo, melibatkan diri dalam perang Surabaya, dapur umum hingga keluar dari kota Surabaya bergabung dengan BPRI Situbondo pada awal Desember 1945.
3. Slamet H / Jl Barata Jaya VIII no 48 Surabaya / Anggota BKR Pandegiling, pertengahan November terlibat pertempuran hebat di front Keputran dimana 2 tank Inggris berhasil dihancurkan, banyak rakyat menjadi korban.
4. Sujitno / Balerejo, Madiun / ex Jibakutai Caruban, bergabung dengan BKR Blauran, pelaku penguburan massal korban perang di halaman belakang RS Simpang. Desember 1945 bergabung BPRI Ponorogo. Bulan April 1946 berangkat bertempur di front Semarang didaerah Mranggen dan bong cina. Agresi I bergabung dengan angkatan laut di Malang. Agresi II bertugas sebagai penyidik di CODM.
5. Soepangat Tedjosoewarno / Jl MT Haryono 112 Purwodadi Jateng / ex Kaigun Heiho, bergabung ke BKR – TKR Laut. Menyebutkan PRI markas Simpang digunakan sebagai tempat penyerahan mata-mata yang tertangkap maupun orang yang dicurigai. Tertembak di paha kanan atas dalam pertempuran di sekitar Banyu Urip. Selanjutnya ditawan di penjara Kalisosok. Pembebasan tawanan pasca Renville beliau kembali bergabung dengan Angkatan Laut.
6. Soegiri Tjokrohandoko / Kesatuan unsur maritim yang bermarkas di Hotel Ngemplak dan pembagian kekuatan beserta para pimpinannya dalam perang 10 November 45.
7. Sumadi Sastroatmodjo  / Daidanco Tuban , terkait dengan pasukan Bung Tomo *tulisan sulit terbaca.
8. Boenadi / Desa Sumberkereng, Probolinggo / Komandan regu pada September 1945 mengumpulkan bekas prajurit didikan Jepang di Probolinggo. Sejak Maret 46 ditugaskan mempertahankan garis pertahanan Sidoarjo , agresi I bergabung dengan COG IIIa, terlibat dalam penyerbuan Paiton.
9. Sudi Suyono / Menulis dengan detil suasana Surabaya menjelang Proklamasi, menulis dengan detil penyerbuan pos kecil Jepang dimana dia terlibat. Insiden bendera dia bersaksi banyak pasukan Jibakutai terlibat diantaranya Budi Tjokrodjojo tampak memberi arahan pada anak buahnya. Catatan tim : Tulisan Sudi Suyono mengenai insiden bendera sangat detil dan akurat. Terlibat penyerbuan Kempetai, menulis tentang pembantaian Jepang di Koblen tetapi bukan atas kesaksian sendiri. Menggambarkan detil detik detik menjelang serbuang 10 November di Pasar Turi.
10. Sapari / Ksatrian Brimob Jl Gresik 39 Surabaya / aggota Heiho Kaigun tahun 1943, terlibat perlucutan senjata di markas Jepang Gunungsari. Terlibat pengeroyokan dan pembunuhan terhadap dua tentara Jepang di perempatan Jl Darmo dan Jl Keputran. Para bekas anggota Heiho, Kaigun dan PETA dikumpulkan di HBS ( kini SMA Komplek ) untuk kemudian ditugaskan di pos benteng kedungcowek. Di kaliasin menyergap satu truk berisi 4 tentara musuh. Terlibat pengepungan Kantor Pos Kebonrojo dimana Kyai pimpinannya tertembak. Pada tahun 1949 terlibat kontak senjata dengan pasukan Sabarudin. Terlibat serangan serentak di Jombang dimana salah satu unsur pasukan TNI dipimpin oleh bekas tentara Jepang.

Untuk download arsip yang telah didigitalisasi , silakan klik link dibawah ini :

Download

Tim : Ady Setyawan, Marjolein van Pagee, Dimas Adi ( www.roodebrugsoerabaia.com & www.historibersama.com )