Home / Article / Pak Mukari Anggota Polisi Istimewa

Pak Mukari Anggota Polisi Istimewa

Namanya singkat dan sederhana : MOEKARI

Bapak Moekari. Foto : Rachmad Yuliantono

beliau adalah satu satunya pasukan Polisi Istimewa anak buah dari Pak Jasin yang masih hidup, usianya kini 84 tahun. Pak Moekari dimata saya adalah seorang yang selalu penuh semangat, hampir setiap pertemuan dengan kami anak-anak Roodebrug Soerabaia tak pernah bosan beliau selalu menasehati tentang kejujuran :

“jadilah kalian orang orang yang jujur!! kejujuran itu adalah kehormatan, kejujuran adalah bagian dari harga diri kalian dimata Tuhan!!” dan nasehat nasehat semacamnya selalu tentang kejujuran.

Suatu hari saya sedang main main seorang diri ke Markas Legiun Cacat Veteran Surabaya di Jl Rajawali, seperti biasa beliau dan veteran veteran lain berkantor ditempat ini.

Siang itu seperti biasa cuaca di Surabaya sangat panas,saya duduk didepan meja Pak Moekari, beliau memberi saya segelas air mineral kemasan. Kami mengobrol basa basi sebentar lalu saya mengambil makanan kecil yang saya bawa dan menawarkan ke beliau, ternyata jawaban Pak Moekari cukup mengagetkan saya.

“makasih mas ady, saya puasa”….jawaban yang cukup membuat saya tercengang sebentar hehe…

“bapak usianya sekarang berapa pak?”

“84 tahun dan saya masih rutin puasa senin kamis sejak saya masih muda”

“bapak masih kuat pak?”

“jadi begini mas, saya ini sudah dikaruniai banyak kenikmatan sama Allah, saya diberi kesehatan, saya diberi panjang umur, saya diberi rezeki, saya diberi banyak keajaiban dalam hidup saya…… jika semua itu dibandingkan dengan puasa senin kamis saja, rasanya masih jauh dari imbang antara apa yang Allah berikan ke saya dengan puasa saya”

saya jadi teringat ketika Pak Moekari pernah bercerita pada kawan-kawan Roodebrug Soerabaia, pengalamannya ketika berpapasan dengan patroli Belanda di depan stasiun Madiun dan Pak Moekari hanya diam bertiarap dibawah semak-semak dan dilewati begitu saja oleh pasukan musuh yang dilengkapi dengan tank tank dan panser. Juga tentang pertempuran di sebuah pabrik gula dimana seluruh kawan Pak Moekari gugur dalam pertempuran tersebut dan Pak Moekari adalah satu satunya yang masih hidup ( beliau menangis ketika menceritakan kisah ini didepan kami )

Sosok yang sederhana, religius, sekaligus tegas….

Tak bisa lepas dari ingatan saya ketika salah satu dari kami bermain-main dengan menodongkan senjata replika ke kawan lainnya, beliau langsung membentak “HEI KAMU!!! jangan main main walaupun itu kosong!! untung bukan anak buah saya, kalo anak buah saya sudah saya tempeleng kamu !!!”

Semoga Allah selalu mengaruniakan kesehatan dan rezeki pada Pak Moekari , doa kami yang mengagumimu =)

Ady Setyawan

087852412254

About Ady Setyawan

Ady Setyawan, penulis dan penghobi sejarah terutama era perang kemerdekaan. Buku yang pernah diterbitkan berjudul : Benteng Benteng Surabaya ( 2015) , Surabaya Di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu? ( 2018 ) dan Kronik Pertempuran Surabaya ( 2020 )

Check Also

Insiden Bendera, Mempertanyakan Kesaksian Bapak Eddie Samson

Insiden Bendera, Mempertanyakan Kesaksian Bapak Eddie Samson Sebelum membaca surat ini lebih lanjut, ijinkan kami …