Menjelang peringatan hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2011, Roodebrug Soerabaia Corner bersama komunitas-komunitas pendukung mengadakan sebuah kegiatan sebagai persembahan generasi muda Surabaya untuk Kota Pahlawan, yaitu membuat sebuah film pendek dengan judul “Surabaya Kota 1945”
 |
foto : Ary Risdijawan |
Film pendek ini menceritakan tentang kiprah dari Laskar Kereta Api yang dibentuk di Surabaya pada tanggal 28 September 1945 oleh pegawai Djawatan Kereta Api yang bernama Bapak Sadji. Film ini juga bertujuan untuk mengangkat kembali memori khususnya generasi muda Surabaya dan bangsa Indonesia pada umumnya bahwa Kereta Api yang pada masa itu bernama Djawatan Kereta Api , adalah Djawatan dengan jumlah personil terbanyak, dengan stasiun stasiun yang melewati kota-kota besar maupun kota-kota kecil, memiliki peranan yang sangat penting dalam pertempuran Surabaya tahun 1945, diantaranya :
- Terjun langsung sebagai unit tempur ( dibentuknya laskar/barisan kereta api )
- Fungsi transportasi, mengungsikan penduduk keluar kota dan sebaliknya membawa bantuan tempur, medis dan bahan makanan dari luar kota Surabaya menuju kota Surabaya.
- Fungsi propaganda, setiap gerbong kereta api ditulisi slogan-slogan “Merdeka Ataoe Mati” , “Sekali Merdeka Tetap Merdeka” , “Rawe-rawe rantas malang malang putung”, dsb.. sehingga setiap kota-kota kecil yang dilewati bisa mengetahui bahwa keadaan negara saat itu sedang berada dalam persiapan mempertahankan kemerdekaan.
Film ini mengisahkan tentang bagaimana awal laskar ini dibentuk hingga upaya mereka dalam mempertahankan garis pertahanan kereta api mulai viaduk gubernuran, stasiun Surabaya Kota hingga pertahanan terakhir di Depo Sidotopo yang akhirnya dapat ditembus pasukan Inggris pada 17 November 1945.
 |
perbandingan foto lokasi dengan foto dokumentasi 1945 |
 |
perbandingan foto lokasi dengan foto dok RS Simpang |
Foto-foto behind the scene “Surabaya Kota 1945” :



 |
foto : Prima K |
 |
foto : Prima K |



 |
foto : Prima K |
 |
foto : Maya Winata |
 |
foto : Ary Risdijawan |
 |
foto : Ary Risdijawan |
 |
foto : Adriansah Luky |
 |
foto : Adriansah Luky |
 |
foto : Ary Risdijawan |
 |
foto : Ary Risdijawan |
 |
foto : Angga Airlangga |


 |
foto : Ary Risdijawan |
 |
foto : Ary Risdijawan |
 |
foto : Adrian Prasetya |
Pembuatan film oleh Roodebrug Soerabaia Corner ini didukung oleh :
- PT Kereta Api Persero
- UPTD Museum Tugu Pahlawan Surabaya
- Komunitas Surabaya Historical Reenactment
- Komunitas Peduli dan Pencinta Kereta Api
- Komunitas BKR Jogjakarta
- Komunitas Klaneese
- Komunitas KINE Fisip Unair
- Warga kota Surabaya non komunitas yang memiliki kepedulian tinggi untuk mempertahankan identitas Surabaya sebagai kota Pahlawan yang tidak mungkin satu persatu kami sebutkan disini ….ngko nang kredit title film ae rek hehe 😉
Film nya dapat disaksikan di : http://www.youtube.com/watch?v=dJLs6xa_Jcg
ditulis oleh : Ady Erlianto Setyawan