Home / Article / Heritage Tour : Menelusuri Reruntuhan Benteng Lodewijk

Heritage Tour : Menelusuri Reruntuhan Benteng Lodewijk

Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1830an di tengah laut dan saat ini lokasi ini masuk wilayah kabupaten Gresik.

Berikut peta kuno Benteng Lodewijk, pulau mengare ( dulu bernama menarie ) dan perairan daerah sekitarnya.. Sumber : Archieve Nationale, Fonds de la Secreterirerie d’Etat IV 1740,Caran, Paris/Eymeret tt: 145-146

Pada masa itu ada kekuatan yg berupaya memperebutkan area jajahan, satu pihak yaitu aliansi dari Austria, Prusia dan Rusia sedangkan pihak lain ada Belanda dan Perancis. Pada masa itu Napoleon Bonaparte menunjuk langsung Herman William Daendels untuk membuat pertahanan di Pulau Jawa dari serangan Inggris. Instruksi ini diberikan dalam 37 PASAL pada tanggal 29 Januari 1807. Benteng ini bersamaan dibangunnya dengan Benteng Teluk Meuween di Ujung Kulon.

pimpinan pembangunan benteng ini bernama Laksamana Buyskess.. dinamakan benteng Lodewijk karena untuk menghormati Louis Bonaparte sebagai orang yg mengangkat Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Untuk mencapai lokasi ini kita harus menempuh jalanan sempit yang hanya bisa dilewati satu kendaraan saja, melewati areal hutan bakau dan pertambakan.

Setelah melewati medan tambak dan hutan bakau dengan jalan sempit ini, perjalanan dilanjutkan dengan menyewa perahu dari nelayan lokal.

Setelah berperahu selama 15 menit perjalanan, maka kita akan sampai di pantai Pulau Benteng Lodewijk dengan pasir putihnya yang indah

Lalu perjalanan menuju reruntuhan benteng yang sudah dipenuhi semak belukar, di reruntuhan benteng ini dapat dengan mudah kita temui sisa-sisa peninggalan batu bata denan angka tahun 1833-1836, pecahan keramik, pecahan botol -botol kuno, etc

dan disalah satu bastion dari Benteng Lodewijk ini, kita dapat menemukan sebuah sumur kuno

dan untuk menjelajahi area Benteng Lodewijk ini kita harus siap menerobos lebatnya tanaman-tanaman liar berduri

 

Ady Setyawan.

 

About Ady Setyawan

Ady Setyawan, penulis dan penghobi sejarah terutama era perang kemerdekaan. Buku yang pernah diterbitkan berjudul : Benteng Benteng Surabaya ( 2015) , Surabaya Di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu? ( 2018 ) dan Kronik Pertempuran Surabaya ( 2020 )

Check Also

Insiden Kekerasan Imlek di Surabaya Tahun 1912

Tahukah anda bahwa perayaan Imlek tahun 1912 di Surabaya berubah menjadi sebuah panggung pertikaian sengit …