Home / Lain-lain / Monumen Wira Surya Agung, Pertempuran Merebut Jembatan Wonokromo.

Monumen Wira Surya Agung, Pertempuran Merebut Jembatan Wonokromo.

Bila kita melewati Jembatan Wonokromo menuju arah Kebun Binatang Surabaya atau sebaliknya, maka kita pasti akan melewati monumen ini. Sebuah Monumen yang dibangun untuk mengenang pertempuran pada fase pertama pertempuran Surabaya ketika para tentara pelajar bertempur melawan Inggris hingga berhasil merebut jembatan ini pada tanggal 29 Oktober 1945.

Sedangkan pada pertempuran fase kedua dibulan November 1945, jembatan ini berusaha direbut kembali oleh Inggris yang menembaki para pejuang dari atas pohon. Hingga saat ini pohon besar tempat para tentara Gurkha dan Inggris menembaki pejuang kita masih berdiri dan dibangun sebuah prasasti / tetenger dibawahnya.

2

4

 

1

 

Tulisan pada salah satu sisi monumen ini sudah mulai sulit terbaca, akan kami tuliskan kembali apa yang tertulis pada salah satu sisi monumen ini :

Kami pemuda pelajar Sekolah Menengah Surabaya yang pada awal revolusi bergabung dalam sekolah kader perwira bahu membahu dengan segenap lapisan rakyat arek arek suroboyo pada tanggal 29-10-1945 telah menyerbu dan merebut kembali jembatan wonokromo yang ketika itu diduduki Sekutu dalam rangka membangun kembali kekuasaan penjajah.


Para pejuang dijiwai dengan semangat persatuan dan kesatuan mendesak terus pantang mundur di medan pertempuran dengan semboyan merdeka atau mati menembus hujan peluru jembatan wonokromo kami lintasi.


Kami gempur musuh hingga bertekuklutut mengibarkan bendera putih .
Inilah percikan peristiwa dalam kota Surabaya pada awal revolusi. Salah satu perlawanan heroik arek arek Suroboyo yang berkobar kobar.


Peristiwa tersebut telah lama berlalu, hanya monumen ini yang dapat berbicara, menjadi saksi kenangan gemilang.


Semoga semangat 45 dapat menjiwai dan diwarisi oleh generasi muda mendatang.

 

3

Korban Gugur :
1. Mayor Ronokoesoemo
2. Kapten Hoentoro
3. Djitro
4. Sakroni
5. Pairi
6. Mintardjan
7Tamidji
8. Moestadji
9. Soenarjo
10. Nyoman Oka
11. Saleh
12. Moesarkah
13. Sarwi
14. Chalik Santoso
15. Sudibjo
16. Radji Sudjono
17. Djoko Kadarusman
18. Surjadi
19. Brigjen Soewarno

 

6

5

 

Bila kawan-kawan melewati jembatan wonokromo ini, jangan lupa untuk menengok kearah monumen yang menjulang tinggi ini…..dan mengenang mereka-mereka yang telah gugur, mempertahankan jembatan…… mempertahankan kedaulatan….

Danti Ayu Irawati .

About Ady Setyawan

Ady Setyawan, penulis dan penghobi sejarah terutama era perang kemerdekaan. Buku yang pernah diterbitkan berjudul : Benteng Benteng Surabaya ( 2015) , Surabaya Di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu? ( 2018 ) dan Kronik Pertempuran Surabaya ( 2020 )